BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT
Agama Islam memiliki sejarah yang sangat panjang. Dalam rentan waktu yang panjang itu terdapat manusia-manusia pilihan Allah swt, yang diutus untuk menyampaikan kebenaran tentang keberadaan Allah swt. Rasul dan Nabi Allah swt merupakaan manusia pilihan, memiliki ketaatan yang luar biasa dibanding manusia pada umumnya.
Iman kepada Rasul Allah swt merupakan suatu kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap muslim, selain mengimani adanya Rasul Allah swt, kita juga diwajibkan meneladani sifat-sifat Rasul, karena Rasul Allah adalah manusia yang dipilih oleh Allah swt untuk menyampaikan risalahNya.
Iman berasal dari bahasa arab amana – yu’minu – imanan, artinya percaya, sedangkan secara istilah yaitu bentuk pengakuan dalam hati yang diucapkan dengn lisan dan diamalkan dengan anggota badan. Dengan meneladani dan mengamalkan apa yang telah diajarkan dan disampaikan para Rasul Allah swt. Hal ini merupakan salah satu dari rukun iman, jika salah satu dari rukun iman diingkari maka telah rusaklah iman kita kepada Allah swt.
Para Rasul Allah merupakan orang pilihan yang dipilih langsung oleh Allah swt untuk menyampaikan risalah dari Allah swt, mereka membawa misi dakwah menyebarkan ajara Allah swt kepada umat manusia untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.Beberapa riwayat tentang jumlah paa Nabi dan Rasul antara lain :
1. Imam Ahmad meriwayatkan bahwa jumlah nabi
adalah 124.000 nabi, sedangkan Rasul berjumlah
315 suatu jumlah yang sangat banyak sekali.
2. Imam Tirmidzi meriwayatkan jumlah para nabi
adalah 124.000 nabi, sedangkan jumlah para Rasul
adalah 312
Sedangkan dalam Alqur’an jumlah para Nabi dan Rasul adalah 25 yaitu sebagai berikut :
Diantara 25 nabi dan Rasul ada yang ternasuk ulul azmi yakni para Rasul yang memiliki tingkat kesabaran yang tinggi diantaranya adalah :
d. Fathonah yaitu cerdas, setia nabi dan rasul akan
menghadapi kaum yang berbeda-beda tabiatnya,
oleh karena itu rasul harus mempunyai
kecerdasan untuk menyampaikan misi dakwahnya
menyebarkan agama Allah swt.
2. Sifat Mustahil Rasul
a. Kidzib, yaitu berdusta, seorang nabi dan rasul
adalah benar, maka mustahil untuk berdusta
b. Khianat, yaitu menyelisihi, para Rasul
tidak mungkin untuk berkhianat, karena
mereka itu orang orang pilihan Allah swt
a. Siddiq artinya benar, dalam setiap perkatan
tidak sedikitpun mengandung kebohongan
b. Amanah artinya dapat dipercaya, para Nabi
dan Rasul orang kepercayaan Allah swt dan
mustahil berkhianat
c. Tabligh yaitu menyampaikan, beliau diutus
untuk menyampaikan risalah Allah swt kepada
umatnya
d. Fathonah yaitu cerdas, setiap nabi dan rasul akan
menghadapi kaum yang berbeda-beda tabiatnya,
oleh karena itu rasul harus mempunyai
kecerdasan untuk menyampaikan misi dakwahnya
menyebarkan agama Allah swt.
- Teacher: Safarudin, S.Pd.I Guru